Jumat, 12 Oktober 2012

Prinsip Usability

Prinsip Usability adalah prinsip penggunaan dari sebuah sistem oleh sistem lain yang lebih kompleks
Apa hubungannya prinsip usability ini dengan Interaksi Manusia & Komputer ? Saya akan coba sedikit membahas tentang hal itu.
Prinsip Usability terbagi atas :
  1. Human Abilities
  2. Human Capabilities
  3. Memory
  4. Process
  5. Observations
  6. Problem Solving
1. HUMAN ABILITIES
  • BAIK
- Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
- Durasi LTM tidak terbatas dan komplex
- Kemampuan memahami tinggi
- Mekanisme konsentrasi powerful
- Pengenalan pola pikir powerful
  • BURUK
- Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas
- Durasi STM terbatas
- Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM
- Proses yang cenderung salah
- Proses yang lambat
2. HUMAN CAPABILITIES
Faktor manusia ini harus diperhatikan, karena dari sinilah desain yang lebih baik didapatkan.
User perlu mengetahui hal-hal berikut dalam merancang :
  1. i.            Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba)
  2. ii.            Proses informasi
  3. iii.            Sistem Motor
i.a. PENGLIHATAN / INDRA MATA (VISION)
Konsep penglihatan terdiri dari dua tahap :
  • Penerimaan stimulus dari luar secara fisik
  • Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut
a. Kemampuan Penglihatan
  • Sensivitas
Luminance : jumlah cahaya yang dipantulkan oleh permukaan objek, dengan ukuran
10-6 – 107 mL
  • Ketajaman
- Visual acuity : kemampuan manusia melihat objek secara detail
- Sudut pandang (visual angle) : besarnya ruang pandang yang digunakan objek →
derajat (degree) / minutes of arc → 1 derajat = 60 minutes of arc
  • Pergerakan
- Pola visual dari kata direkam → di-dekoding menurut representasi bahasa →
pemrosesan bahasa meliputi analisis sintaks dan semantik terhadap frase dan kalimat
- Mata bergerak terhadap teks → regression
  • Kemampuan membaca akan berkurang atau menurun karena usia.
b. Warna
  • Warna dikaitkan dengan hue, intensitas, dan saturation
  • Hue → panjang gelombang spektrum cahaya
  • Intensitas brightness dari warna
  • Saturation → jumlah / kadar putih (whiteness) dalam warna
  • Masalah persepsi warna pada cones (sel pada selaput retina yang sensitif terhadap warna) dan ganglion (simpul syaraf)
  • 380 (blue) ~ 770nm (red)
  • Radiasi dalam spektrum (panjang gelombang cahaya) adalah 400 – 700 nm
i.b. PENDENGARAN (HEARING)
  • Sistem auditory memiliki kapasitas sangat besar untuk mengumpulkan informasi lingkungan sekitar.
  • Dapat mendengar objek apa saja yang ada di sekitar dan memperkirakan kemana objek tersebut akan berpindah
    • Pemrosesan suara
    • Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
- Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000 HZ)
- Loudness : amplitudo suara (30 – 100dB)
- Timbre : tipe atau jenis suara
  • Sistem auditory melakukan filtering suara → kita mengabaikan
  • suara background dan berkonsentrasi pada informasi yang penting
i.c. PERABA (TOUCH)
  • Manusia menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensory receptor), yaitu :
ü  Thermoceptor → merespon panas / dingin
ü  Nociceptor → merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
ü  Mechanoceptor → merespon pada tekanan IMK
  • Keyboard bisa dikaitkan dengan posisi-posisi bentuk tombol, juga pengoperasian yang memerlukan penekanan, ada yang berat atau malah terlalu ringan.
ii. PROSES INFORMASI
Proses informasi pada manusia terdiri dari 3 sistem utama :
1. Perseptual
- Menangani sensor dari luar
- Sebagai buffer untuk menampung masukkan yang diterima dari indera manusia
- Diproses (diterima) untuk diteruskan ke otak (memori)
2. Kognitif : memproses hubungan keduanya
3. Sistem Motor : mengontrol aksi / respon (pergerakan, kecepatan, kekuatan)
3. MEMORI
  • Memori menyimpan pengetahuan faktual dan pengetahuan prosedural.
  • Terdapat 4 tipe memori :
1. Perceptual Buffer (Memori Sensor)
- Terbatas kapasitasnya.
- Informasi yang masuk melalui indera tidak semua dapat diproses.
2. Short Term Memory (STM)
- Memori kerja menyimpan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat / sementara
pada saat kita sedang melakukan pekerjaan.
- Dapat diakses dengan cepat, namun berkurang secara cepat pula
- Metode digunakan untuk mengukur kapasitas, yaitu berdasarkan :
a. Panjang suatu deret (sequence) yang dapat diingat secara terurut.
b. Kemampuan mengingat kembali item-item secara acak.
Untuk mengukur berdasarkan metode yang pertama :
0          7          1          6          7          6          9          1          5          3
  • G.A. Miller : 7 +/- 2 ( dari 5 hingga 9) digit
0 7 1 – 6 7 6 – 9 1 5 3 telepon
(area)   (distrik)   (nomor)
  • Kelompok-kelompok digit = Chunk
HEC ATR ANU PTH ETR EET – sekumpulan chunk
Informasinya : dengan memindah karakter akhir ke posisi awal, urutan tersebut akan
mudah direcall.
  • THE CAT RAN UPT HET REE THE CAT RAN UP THE TREE
    • Bentuk yang sukses dari chunk dikenal dengan CLOSURE. Proses ini digeneralisasi ke penyelesaian tugas yang ada di STM. Jika subjek gagal untuk melakukan atau ada interferensi maka subjek akan kehilangan jejak dari apa yang telah dikerjakannya dan terjadi kesalahan.
Untuk mengukur kemampuan untuk mengingat item secara acak → lebih mudah mengingat item yang baru ( recency effect)
3. Intermediate
Menyimpan untuk ke LTM
4. Long Term Memory (LTM)
- Penyimpanan utama untuk informasi faktual, pengetahuan berdasarkan eksperimen / pengalaman, aturan-aturan prosedur, tingkah laku, dsb.
-   Kapasitasnya lebih besar, waktu akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi lebih lambat.
Terdapat dua jenis LTM :
a. Memori Episodik : menyimpan “data” kejadian atau pengalaman dalam bentuk serial
menurut waktu.
b. Memori Semantik : menyimpan record-record fakta, konsep, keahliaan (skills) serta
informasi lain yang diperoleh selama hidup dengan terstruktur.
Pemrosesan Memori Jangka Panjang
  • Aktivitas :
- Menyimpan atau mengingat informasi
- Menghilangkan atau melupakan informasi
- Memanggil kembali informasi
  • Tersimpan karena pengulangan (rehearsal)
  • Ebbinghaus → jumlah yang dipelajari berbanding lurus dengan waktu mempelajarinya = total time hypothesis
  • Proses melupakan informasi : decay → karena sudah lama berada di LTM sehingga lambat laun akan terlupakan + interference → karena adanya informasi baru yang lama terlupakan.
  • Proses memanggil kembali informasi : recall → memanggil kembali secara langsung informasi + recognition → presentasi sejumlah pengetahuan (knowledge) yang terkait sebagai petunjuk.
4. OBSERVASI
  • Orang lebih fokus untuk menyelesaikan masalah, tidak untuk belajar menggunakan suatu sistem secara efektif.
  • Orang menggunakan perbandingan jika tidak ada penyelesaian.
  • Orang lebih kepada heuristic daripada algorithmic
    • Lebih mencoba coba-coba daripada pemikiran matang
    • Orang lebih memilih sub-strategi untuk masalah yang tidak terlalu penting.
    • Orang belajar strategi lebih baik dengan latihan
5. PENYELESAIAN MASALAH
  • Setelah penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan
  • Penalaran (Reasoning) : proses pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu atau hal baru dengan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia.
Reasoning terdiri dari :
  • Deduktif
- Menarik kesimpulan secara logika dari premis yang diberikan
- Jika A, maka B
- Sangat buruk untuk mengkonfirmasikan validitas dan kebenaran
Contoh :
If it is Friday then she will go to work
It if Fridy
Therefore she will go to work
If it raining then the ground is dry
It is raining
Therefore the ground is dry
  • Induktif
- Men-generalisasi dari kasus sebelumnya untuk belajar tentang hal baru
- Meskipun induksi mungkin tidak dapat diandalkan namun merupakan proses
yang berguna
- Induksi mengakibatkan manusia senantiasa belajar mengenai lingkungan
  • Abduktif
- Penalaran dari sebuah fakta ke aksi atau kondisi yang mengakibatkan fakta
tersebut terjadi
- Metode ini digunakan untuk menjelaskan event yang kita amati
- Mungkin tidak dapat diandalkan, namun manusia seringkali menerangkan
sesuatu hal dengan cara seperti ini, dan mempertahankan hingga ada bukti lain
yang mendukung penjelasan atau teori alternatif

sumber : http://fikarzone.wordpress.com/2010/02/17/maksud-dari-prinsip-usability/
Read More..

Makanan Khas Indonesia yang mudah dijumpai

1. Pempek 
Makanan tradisional khas Palembang ini emang rasanya enggak usah ditanya lagi, enak banget! Makanan ini terbuat dari bahan pokok terigu dan ikan tenggiri , di tambah dengan kuah cukanya yang asem-asem pedes gurih , jadi ya ga salah kalau banyak banget orang yang suka dengan pempek. Maka dari itu enggak susah buat nyari makanan ini. Dari mulai pedagang kaki lima, pedagang keliling, bahkan mungkin di restaurant khusus pempek juga ada. Harganya juga relatif murah. Enggak perlu susah-susah ke Palembang buat nyari makanan ini hahaha :D

2. Gado-Gado

Nah yang ini makanan khas betawi, kombinasi dari berbagai macam sayuran yang direbus terus dikasih sambel kacang uleg sama kerupuk makanya namanya gado-gado (sotoy). Gado-gado ini udah biasa banget ada dimana-mana, dari tempat makan rumahan sampai restaurant terkenal juga ada yang jual makanan ini. Karena selain enak makanan ini juga sehat, ya karena sayu-sayurannya itu, rasanya juga enak bisa di makan pake nasi atau lontong sesuai selera.

3.Soto 



Soto, ada berbagai macam soto loh di Indonesia. Ada soto Madura, soto Surabaya, soto Betawi, soto Ayam, soto Babat, di Makasar juga ada namanya coto Makasar. Makanan ini mudah dijumpai juga relatif murah terjangkau harganya. Bukan orang Indonesia namanya klo belom pernah makan soto, bahkan mie aja ada yg rasa soto haha :p

4. Sate

Eits, jangan  ketuker ya antara sate dan soto. Mereka itu berbeda! *skip* Tapi sate ini sama dengan soto yang banyak ragamnya, ada berbagai jenis sate di Indonesia, ada sate ayam, sate kambing, sate kikil, sate Padang, dan sebagainya dan sebagainya. Bumbunya juga bervariasi, ada kecap, ada bumbu kacang. Sate ini banyak banget yang jual, dimana-mana kalau ada yang ngebul-ngebul bau asep tapi bikin ngiler , itu pasti tukang sate! Rasanya enak dan enggak kalah sama makanan-makanan junk food jaman sekarang.

5. Tahu dan Tempe
 Wah ini nih makanan Indonesia yang hampir aja di klaim sama negara tetangga. Tahu dan tempe emang lumrah banget kita temuin dimana-mana. Ada yg dijual sebagai gorengan, ada yang dikemas sebagai cemilan, bisa sebagai lauk sehari-hari dirumah, bahkan di restauran misalnya restaurant sunda pasti sering didampingi tahu dan tempe ini. Makanan yang terbuat dari bahan pokok kacang kedelai ini sangat amat terkenal bukan di antara kita? Banyak yang bilang makanan ini makanan kampung , wah tapi jangan salah banyak orang yang enggak bisa hidup tanpa makanan ini! hahaha berlebihan ya? Tapi emang benar makanan tradisional ini sangat melekat dan mudah kita jumpai sehari-hari.

Oke segitu dulu postingannya, karena buanyaaak banget makanan tradisional Indonesia yang lainnya :)
Read More..